JOURNAL PREVALENT MULTIDISCIPLINARY

PENGARUH SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD NEGERI NO 101740 TANJUNG SELAMAT

Monang Tua Simamora — Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700

Sarana belajar adalah faktor yang penting dalam pencapaian hasil Belajar. Kelengkapan sarana belajar akan membantu siswa dalam belajar dan kurangnya sarana belajar dapat menghambat kemajuan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur review yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengekstrak intisari penelitian sebelumnya dan menganalisis beberapa gambaran umum para ahli yang tertulis dalam teks. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sarana belajar merupakan faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena semakin lengkap sarana belajar yang dimiliki, maka siswa dapat belajar dengan baik. Sarana Belajar yang memadai dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar yang didapatkan oleh peserta didik baik.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS TERHADAP SISWA KELAS IV UPT SDN 060961)

Gabriela Anjelika Br. Sebayang — Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan bahan ajar tterhadap peningkatan hasil belajar IPA siswa di SD. Motivasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kesuksesan dalam aktifitas pembelajaran. Pembelajaran akan terasa sulit mencapai titik yang optimal tanpa adanya motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini menggunakan korelasi deskriptif yang dilakukan untuk studi terhadap permasalahan pada siswa kelas IV sekolah dasar dalam mengetahui seberapa besar level pengaruh motivasi terhadap hasil belajar IPA siswa di sekolah dasar pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri 060961 sebagai sampel dalam peneltian ini. Dalam pengumplan data-data dapat dilakukan dengan menggunakan kuisioner instrumen dari variabel motivasi dan hasil test siswa sebagai variabel rata-rata pencapaian keberhasilan peserta didik. Pada pemrosesan data-data dilakukan dengan perhitungan statistik dan korelaasi rata-rata. Data menunjukan penjelasan tingkat reliabilitas yang tinggi dan besanya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA dimana thitung = 3.26 dan ttabel = 1.73, dengan taraf siknifikan 0.05 berati Ha diterma dan Ho ditolak. Data menunjukkan interprestasi tingkat reliabilitas tinggi besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA.

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMP 23 MEDAN

Hendrikson R Panjaitan — Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini berisi tentang analisis kemampuan pemecahan masalah pada siswa SMP 23 Medan, menggunakan model problem based learning. Empat kemampuan yang harus disiapkan untuk memenuhi tuntutan dunia, diantaranya adalah kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan kreativitas. Nilai ujian pada mata pelajaran Matematika tahun ajaran 2022-2023 menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning kurang memuaskan. Hal tersebut membuktikan bahwa para siswa masih belum paham dengan tahapan-tahapan dalam pengerjaan soal dan para siswa masih belum terbiasa dengan metode Problem Based Learning dalam memecahkan suatu masalah. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melakukan analisis kemampuan para siswa ketika menyelesaikan masalah, khsusnya pada soal matematika. Melalui penggunaan model Problem based learning. Metode Penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menyajikan suatu tanda, fenomena atau kejadian pada masa sekarang. Melalui penelitian deskriptif, Peneliti melakukan deskripsi persitiwa dan kejadian yang mempunyai peran sebagai pusat perhatian. Hasil yang dapat diambil adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa di SMP 23 Medan. Terdapat beberapa tipe kesalahan saat memecahkan masalah dalam pelajaran matematika. 50% kemampuan memahami masalah,22% kemampuan membuat rencana, dan 0% kemampuan menyelesaikian rencana 9% kemampuan mengecek kembali penyelesaian. Terbiasanya siswa dengan pembelajaran konvensional maka mengakibatkan siswa bergantung pada pendidik atau guru kemudian mereka mengalami penurunan untuk memecahkan masalah. Jika guru membiasakan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning maka kemampuan pemecahan masalah siswa akan meningkat dan pembelajaran tidak akan berpusat pada guru.

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMP JENDRAL SUDIRMAN

Hendrikson R Panjaitan — Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700

Berdasarkan temuan hasil penelitian baik berskala nasional ataupun internasional membuktikan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih jauh dari harapan. Berpikir kreatif merupakan bagian keterampilan hidup yang perlu dikembangkan dalam menghadapi era informasi dan suasana bersaing yang semakin ketat. Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menghadapkan siswa pada permasalahan nyata pada kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri dalam memecahakan masalah dan mengupayakan berbagai macam solusinya dan mendorong siswa untuk berpikir kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dalam bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif, yaitu teknik statistik sederhana yang hanya menghitung frekuensi nilai dan rata-rata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis melalui penerapan model Problem Based Learning di SMP Jendral Sudirman, Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil pre-test siswa dengan nila rata-rata 39,28 mengalami peningkatan setelah post-test dengan nilai rata-rata 66,60 dan nilai tertinggi sebesar 96.

PELATIHAN MEMBACA CEPAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LITERASI DAN PEMAHAMAN BACAAN

Sebayang Karmila Bru — Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan literasi dan pemahaman siswa melalui pelatihan membaca cepat pada mata pelajaran Bahas Indonesia siswa Kelas V SD Negeri 101740. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri 101740, dengan sampel sebanyak 21 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Instrumen penelitian meliputi materi tes dan alat tes, sementara teknik analisis data melibatkan pengukuran kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan,. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kecepatan membaca rata-rata adalah 217 kpm, yang masuk dalam kategori baik. Persentase pemahaman siswa secara keseluruhan adalah 90%. Jadi, kegiatan literasi yang dilakukan dalam pelatihan ini dapat dikatakan berjalan dengan baik dan pemahaman isi bacaan siswa sudah masuk dalam kategori sangat baik.

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA DALAM MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

Sebayang Karmila Bru — Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700

Masa Remaja merupakan masa dimana terjadi batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa” tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal menunjukkan kedewasaannya. Masa peralihan ini menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan maupun sosial yang terjadi pada remaja. Salah satu masalah sosial saat ini adalah masalah pergaulan bebas yang terjadi pada kalangan remaja. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari kenakalan remaja dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, pergaulan bebas yang menimbulkan seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Adapun analisis penyebab pergaulan seks bebas yang terjadi tersebut salah satunya kurangnya informasi mengenai kesehatan reporduksi pada remaja, sehingga solusi yang dilakukan yaitu dengan melakukan kegiatan penyuluhan peningkatan kesehatan pada remaja mengenai menghindari pergaulan bebas. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan masyarakat ini dilakukan 7 Juni 2023 di Kelas XII SMA N 1 Berastagi dan di ikuti oleh 31 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, peragaan langsung serta tanya jawab dan dimana sebelum dan sesudah kegiatan ini diberikan pretest dan posttest. Sehingga dengan kegiatan ini daharapkan masyarakat khusunya remaja mampu memahami dan menyadari pentingnya pengetahuan mengenai menghindari pergaulan bebas. Tujuan Penyuluhan Kepada Mayarakat ini adalah untuk mensistensis gagasan kreatif melalui program penyuluhan edukasi dengan melakukan upaya preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi pergaulan bebas pada remaja.