Tuntutan Pekerjaan mempengaruhi Kinerja Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Abstract
Tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang menurunkan semangat kerja karyawan dan tidak selalu berpartisipasi aktif dalam setiap pekerjaan sehingga menurunkan motivasi untuk meningkatkan kinerja. Manajemen SDM dapat mengatasi permasalahan tersebut di sektor rumah sakit dengan cara memperbaiki metode moral atau mendanai pelaksanaan pelatihan lebih lanjut bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tuntutan kerja terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan peserta penelitian sebanyak 126 orang perawat pelaksana. Data dikumpulkan dengan menggunakan The Job Demands-Resources Scale. Data dianalisis menggunakan uji koefisien korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan kerja perawat pelaksana di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dalam kategori sedang (57,2%). Di antara 4 indikator tersebut, item pernyataan perawat yang dirasa dihargai oleh atasan (M = 71,53) memiliki skor terendah. Sedangkan ada hubungan yang signifikan antara tuntutan pekerjaan (prob = 0,015 < = 0,05) dengan kinerja perawat pelaksana. Penelitian ini menunjukkan bahwa tuntutan pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Perawat harus mengetahui jenis pekerjaan yang akan dilakukan, mengenali kemampuannya dan mengenali batas kemampuannya untuk menghadapi tuntutan pekerjaan. Motivasi atasan dengan memberikan umpan balik sangat dibutuhkan oleh perawat untuk memperbaharui tuntutan pekerjaan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.