HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA WANITA LANSIA
Abstract
Wanita lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa, terdiri fase prasenium yaitu lanjut usia yang berusia antara 55-65 tahun, dan fase senium yaitu lanjut usia yang berusia lebih dari 65 tahun (Nugroho, 2018). Menurut Abaraham Maslow “Hierarki Maslow”, tidur merupakan salahsatu kebutuhan dasar manusia yang termasuk ke dalam kebutuhan fisiologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada wanita wanita lansia.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain cross sectional.Sampel pada penelitian yang 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini di lakukan pada Januari sampai Mei 2022 di RS Murni Teguh Medan.
Hasil penelitian menunjukkan Karakteristik demografi wanita lansia di RS Murni Teguh Medan menunjukkan bahwa rentang usia paling banyak adalah 70-79 tahun, yaitu sebanyak 30 orang (50%), dan tingkat pendidikan terakhir yang paling banyak adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu sejumlah 32 orang (53,3%). Kualitas tidur wanita lansia di RS Murni Teguh Medan memiliki persentase sebesar 61,7% yaitu kualitas tidur buruk. Fungsi kognitif wanita lansia di RS Murni Teguh Medan memiliki persentase sebesar 58,3% yaitu fungsi kognitif abnormal.
Hasil analisis dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai p value sebesar 0,000. Berdasarkan nilai p value, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif di RS Murni Teguh Memorial Hospital. Bagi para klinisi, dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap wanita wanita lansia, terutama pada kualitas tidur dan fungsi kognitif yang sering terabaikan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.